TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meminta bantuan TNI untuk memperluas skala pembersihan sampah sungai menyusul pembersihan sumbatan sampah Sungai Cikapundung yang dilakukan Kamis, 24 Maret 2016, di Jembatan Cijagra dan ujung Sungai Citepus Bandung. “Kita akan melaksanakan operasi militer selain perang,” kata dia di Bandung.
Aher, sapaan Ahmad Heryawan mengatakan TNI sudah menyanggupi untuk membantu pembersihan sampah di aliran sungai menyokong program Citarum Bestari. Sampah yang mengalir sepanjang Sungai Cikapundung misalnya akan bermuara di Sungai Citarum. “Kita akan lebih serius lagi untuk menyesaikan Citarum. Problem Citarum dua, pertama banjir, kedua kotor. Sampah itu bagian dari kotornya,” kata dia.
Menurut Aher, pembicaraan bersama sejumlah kesatuan TNI di Jawa Barat menyepakati untuk melaksanakan operasi pembersihan sampah di Sungai Citarum dalam enam bulan. Besok, recana itu akan diumumkan resmi di lokasi sumbatan horor sampah Sungai Cikapundung di Jembatan Cijagra, Bojongsoang, Kabuapten Bandung. “Ini langkah percepatan,” kata dia.
Aher menyanggupi pemerintah provins akan mendanai operasi militer bukan perang itu dengan menyisihkan sebagian anggaran yang ada dalam program Citarum Bestari. “Di Perubahan akan ada anggaran lebih memadai lagi, sekarang apa adanya, program yang ada terkait dengan Citarum akan di optimalisasidengan program TNI,” kata dia.
Menurut Aher, operasi enam bulan itu menargetkan pembersihan sampah dari badan Sungai Citarum. “Minimal tumpukan sampah itu tidak ada sama sekali, minimal. Meskipun kotoran yang bersenyawa dengan ari, kontoran industri dan macam-macam itu masih belum terselesaikan, tapi itu secara bertahap akan kita selesaikan bersama,” kata dia.
Berikutnya: Bentuk Samsat